Alur Logika Pemrograman Komputer
A. Penyajian atau Penulisan
Algoritma
Penyajian
algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan
gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa
tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya
seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma
disajikan dengan gambar, yaitu dengan Flowchart
B. Flowchart (Diagram
Alir)
Flowchart
atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di
dalam suatu program secara logika.
Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma
dalam bentuk notasi-notasi tertentu. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran
ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan
proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan
bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart
juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang
bekerja dalam tim suatu proyek.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun
ada beberapa anjuran:
1)
Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat.
2) Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah
untuk memperjelas.
3) Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia
pemrograman.
Pengertian Simbol Flowchart:
1. Terminator : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan awal
dan akhir suatu algoritma
2. Aliran data : Notasi ini disebut Arrow yang digunakan untuk menunjukkan
arus data atau aliran data dari proses satu ke proses lainnya.
3. Input / Output : Notasi ini disebut Data yang digunakan untuk
mewakili data input atau output atau menyatakan operasi pemasukan data dan
pencetakan hasil.
4. Proses :
Notasi ini disebut Process yang digunakan untuk mewakili suatu proses.
5. Percabangan : Notasi ini disebut Decision yang digunakan untuk
suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di dalam suatu program
6. Preparation : Notasi ini digunakan untuk memberi nilai awal,
nilai akhir, penambahan / pengurangan bagi suatu variable counter.
7. Predefined Process / Call : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan suatu
operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain (prosedur, sub-prosedur,
fungsi)
8. Connector : Notasi ini digunakan untuk menunjukkan
sambungan dari flowchart yang terputus di halaman yang sama atau halaman
berikutnya.
9. Off page Connector : Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada
pada halaman berbeda
Contoh
Flowchart :
Problem: Menghitung luas persegi panjang
Algoritma:
Masukkan panjang (p)
Masukkan lebar (l)
Hitung luas (L), yaitu panjang kali lebar
Cetak luas (L)
Algoritma Pemrograman :
<?php
$panjang =6;
$lebar =5;
$luas= $panjang*$lebar;
echo "Jadi Luas Persegi Panjang adalah . $luas";
?>
C. Struktur Dasar
Algoritma
Algoritma
berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut
dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan
aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan
algoritma ada tiga, yaitu:
1) Struktur Runtunan / Beruntun : Digunakan untuk program yang pernyataannya
sequential atau urutan.
2) Struktur Pemilihan / Percabangan : Digunakan untuk program yang menggunakan
pemilihan atau penyeleksian kondisi.
3) Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang pernyataannya
akan dieksekusi berulang-ulang.
Struktur berurutan
Struktur berurutan dapat kita samakan dengan mobil yang sedang berjalan pada jalur lurus yang tidak terdapat persimpangan seperti tampak pada Gambar disamping Mobil tersebut akan melewati kilometer demi kilometer jalan sampai tujuan Algoritma Runtunan tercapai.
Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya,
yaitu sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma. Bila
urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. Menurut Goldshlager
dan Lister (1988) struktur berurutan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
- tiap instruksi dikerjakan satu
persatu
- tiap instruksi dilaksanakan tepat
sekali, tidak ada yang diulang
- urutan instruksi yang dilaksanakan
pemroses sama dengan urutan aksi sebagaimana yang tertulis di dalam
algoritmanya
- akhir dari instruksi terakhir
merupakan akhir algoritma.
Struktur Algoritma Percabangan
Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan, kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu. Peristiwa ini kadangdisebut sebagai percabangan/pemilihan atau keputusan.
Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu
kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchart
Decision harus digunakan. Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan
diuji kebenarannya. Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan
ditempuh.
Struktur Algoritma Perulangan / Pengulangan
Dalam
banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus
diulang berkali.Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah balapan mobil
seperti tampak pada gambar ini Mobil-mobil peserta harus mengelilingi lintasan
sirkuit berkali-kali sesuai yang ditetapkan dalam aturan lomba. Siapa yang
mencapai garis akhir paling cepat, dialah yang menang.